Hukum Ikhfa Haqiqi
Di dalam ilmu tajwid, Ikhfa Haqiqi adalah menyamarkan huruf Nun Sukun ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) ke dalam huruf sesudahnya – ada 15 huruf – yaitu: ت – ث – د – ذ – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك. Ke-15 huruf tersebut tidak bertasydid dan harus dibaca dengung (ghunnah).
Cara membacanya adalah dengan mengeluarkan suara نْ atau ــًــ, ــٍــ, ــٌــ dari rongga hidung sehingga terlihat samar atau menjadi suara “N” atau “NG” , kemudian disambut dengan dengung 1 – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 – 3 harakat, setelah itu baru masuk ke huruf sesudahnya.
Misalnya: مِنْكُمْ
Minnnn . . kum atau Minnnngkum.
Bukan Mingkum
Hukum Izhar Wajib (Mutlaq)
Sebelumnya di Hukum Idgham Bighunnah telah dijelaskan sedikit tentang Izhar Wajib, yaitu apabila Nun Sukun ( نْ ) bertemu dengan huruf ( ي ـ و ـ ن ـ م ) dalam keadaan SAMBUNG atau DALAM SATU KATA/KALIMAT.
Perlu
digarisbawahi, bahwa bacaan Hukum Izhar Wajib terletak di beberapa surah
di dalam Al-Quran, di antaranya ada beberapa di surah Al-Baqarah dan
surah Ali Imran.
Huruf yang sering bertemu dalam satu kata/kalimat (dalam keadaan sambung) adalah Nun Sukun dengan huruf Waw dan Ya.
نْوَ- نْيَ
Dan tidak akan terjadi huruf Nun dan Mim bertemu dengan Nun Sukun dalam keadaan satu kata/kalimat atau dalam keadaan sambung : نْمَ – نْنَ. Ada 4 kata Hukum Izhar Wajib di dalam Al-Quran, yaitu:
- Dunya,
- Shinwanun,
- Bunyanun,
- dan Qinwanun.
KATA KUNCI
- Jika Nun Sukun terpisah dengan huruf Waw atau Ya ( ي ـ و ), maka yang berlaku hukum Idgham Bighunnah, harus dibaca dengung.
- Jika huruf Nun Sukun menyambung atau dalam salah satu kata dengan huruf Waw atau Ya ( ي ـ و ), maka yang berlaku adalah hukum Izhar Wajib, yaitu dibaca jelas dan tidak berdengung
Contoh Ayat yang mengandung hukum Izhar Wajib (Mutlaq):
* Dunya artinya “dunia“
huruf dicetak biru adalah hukum Mad Muttashil.
Hukum Izhar Halqi berlaku apabila Nun Sukun ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf Alif, ‘Ain, Ghain, Ha, Kha, Ha’ ( ا – ع – غ – ح – خ – ﮬ ) dan Hamzah ( ء ) , namun نْ atau ــًــ, ــٍــ, ــٌــ jarang bertemu dengan huruf Hamzah ( ء ), akan tetapi huruf Hamzah tetap salah satu huruf Izhar Halqi.
Cara membaca Izhar Halqi harus jelas/terang, dan tidak berdengung.
Contoh Hukum Izhar Halqi :
Hukum Izhar Halqi berlaku sekalipun saat ingin mewashal (menyambungkan ayat).
Iqlab adalah salah satu hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Nun Sukun ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf Ba ( ب ) . Menurut bahasa, Iqlab artinya mengubah atau menggantikan sesuatu dari bentuknya.Cara membacanya adalah dengan menggantikan huruf نْ atau ــًــ, ــٍــ, ــٌــ menjadi suara huruf mim sukun ( مْ ) sehingga pada saat akan bertemu dengan huruf ب bibir atas dan bawah dalam posisi tertutup, diiringi dengan suara dengung sekitar 2 harakat.
Hukum Iqlab di dalam Al-Quran, sudah ditandai dengan huruf mim kecil ( م ) – dan diletakkan di atas – antara نْ atau ــًــ, ــٍــ, ــٌــ dengan huruf ب .
Contoh Hukum Iqlab :
Mengikuti Hukum Tajwid, harusnya ditulis dengan menggunakan huruf A, bukan O, yaitu bashiiraa.
Hukum Idgham Bilaghunnah adalah hukum tajwid yang berlaku apabila Nun Sukun ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf lam ( ل ) atau Ro ( ر ), tanpa menggunakan suara dengung
Dengan adanya perbedaan dengung ini, dapat dikatakan bahwa Idgham Bilaghunnah adalah kebalikan dari Idgham Bighunnah.
Mengenai tanda baca Tasydid yang dimaksud di dalam hukum Idgham Bilaghunnah adalah TASYDID HUKUM bukan TASYDID ASLI . Sama seperti yang dijelaskan di dalam hukum Idgham Bighunnah.
- Bila artinya tidak.
- Ghunnah artinya dengung.
- Sementara Idgham artinya meleburkan satu huruf ke dalam huruf setelahnya, atau bahasa lainnya di-tasydid-kan.
Dengan adanya perbedaan dengung ini, dapat dikatakan bahwa Idgham Bilaghunnah adalah kebalikan dari Idgham Bighunnah.
Mengenai tanda baca Tasydid yang dimaksud di dalam hukum Idgham Bilaghunnah adalah TASYDID HUKUM bukan TASYDID ASLI . Sama seperti yang dijelaskan di dalam hukum Idgham Bighunnah.
Contoh Hukum Idgham Bilaghunnah
* huruf dicetak ungu adalah contoh Hukum Idgham Bighunnah.
Dicuplik Dari:http://www.ilmutajwid.com/category/hukum-nun-sukun-tanwin/
0 komentar:
Posting Komentar