UNTUK
HARI ESOK
Satu
malam sebelum hari raya, takbir berkumandang disegala sudut dimasjid desaku,
termasuk masjid didekat rumahku yang tidak begitu rame menyambut hari tersebut.
“pak, bagaimana cara
mengatur hewan kurban untuk besuk” tanya pak RT kepada para warganya yang ada
dimasjid tersebut.
“ya bagaimana, apa
adanya aj lo pak” jawab pak samijo selaku takmir masjid.
“ya kan dari warga
masjid kita mendapat dua hewan kurban, terus yang kurban tadi berasal dari
warga RT satu” Sambil menyeling bapak yang tidak mempunyai pangkat apa-apa di
RT ikut serta memberi usulan.
“bagaimana kalau dibagi menjadi dua pak hewan kurbannya”
usul pak selamet selaku pembersih masjid tersebut.
“maksudnya pak,” jawab pak RT
“ya, dua hewan kurban tersebut kita bagi pak, yang satu
untuk RT satu selaku untuk asal0usulnya sikurban, dan yang satu ya untuk RT
kita yang mendapatkan,” jawab pak selamet
“kalau dibagi seperti itu apa warga kita mencukupi pak, 52
Kepala Keluarga lo,” jawab pak samijo
‘iya juga ya pak” jawab pak selamet.
Percakapan
terus berlanjut sampai bapak kasun dan warga-warga yang lainnya berdatangan
kemesjid
“assalamua’laikum selama malamt bapak ibu semuanya, ma’af
baru datang tadi ada tamu dari kelurahan” pak kasun salam karena baru datang.
“walaikum salam Wr. Wb” jawab warga semuanya
Yang ditambah dengan omongan bapak selamet “tamu siapa pak
dari kelurahan?”
“aggota perangkat desa pak yang mengatakan bahwa masjid kita
mendapat satu hewan kurban kambing dari desa” jawab pak kasun
“wah kebetulan pak, kalau begitu dua kambing untuk RT kita
dan satu kambing untuk RT Satu” jawab pak RT
“bagaimana bapak ibu semuanya kalau hewan kurban tahun ini
dibuat seperti itu” tanya bapak RT kepada warganya
“iya pak setuju” Jawab warga semuanya
“wachhh pak kasun, kalo tau ceritanya seperti ini tadi tidak
usah berdebat pak,”
“baik bapak ibu semuanya, keputusan udah ketemu mari kita
lanjutkan takbirannya”
Setelah
keputusan ketemu warga semuanya dengan ceria bertakbir, dan warga semakin malam
semakin rame dengan kedatangannya Anggota REMAS, Karang Taruna, dan
Organisasi-organisasi lainnya yang serentak memeriahkan hari raya tersebut
Unsur
Instrinsik
-Tema: RANCANGAN UNTUK BESUK
-Tokoh: bapak kasun, Rt, Slamet, samijo, dan orang yang
tidak mempunyai pangkat di RT tersebut
-Watak:
+Bapak
kasun :baik, penyabar, dan selalu memberi alasan yang benar
+Rt :
selalu rundingan setiap ada perkara
+Selamet
: bernafsu untuk selalu memberi usulan
+Samijo
: pemberi saran yang membangun
+ Orang
yg tidak dikenal : meskipun tidak mempunyai pangkat tapi ia mengetahui bahwa
semua sama
Alur: maju
Tempat : majsid
Waktu : malam hari
Suasana : berselimut usulan
Sudut pandang : Orang pertama
Amanat : setiap musyawarah pasti ada perbedaan untuk itu
bila perbedaan itu tidak cocok dengan kita itu
wajar dan kita harus menanggapinya dengan lapang dada. Karena dengan perbedaan
kita kuat. Ibarat bangunan yang
bila terbentuk dengan batu-bata maka tidak sampai dua meter maka bangunan itu akan roboh, tetapi bila
bangunan itu terbangun atas beberapa bahan yang berbeda maka bangunan itu akan membentuk bangunan yang kokoh, kuat
dan indah
0 komentar:
Posting Komentar