Jumat, 26 Desember 2014

PRINSIP PENANGANAN PATAH TULANG / FRAKTUR


alt
Alat gerak yang terdiri dari tulang, sendi, jaringan ikat dan otot pada manusia sangat penting. Setiap cedera atau gangguan pada sistem ini akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada pergerakan seseorang. Patah tulang atau dengan bahasa medis di sebut fraktur, di definisikan berupa terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian.Patah tulang digolongkan menjadi 2 macam, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka.
Pada patah tulang tertutup, tulang yang patah tidak sampai keluar melewati kulit. Sedangkan pada patah tulang terbuka, sebagian atau keseluruhan tulang yang patah terlihat menembus kulit. Kasus ini dapat berbahaya karena korban kemungkinan akan kehilangan banyak darah dan rawan infeksi.
Beberapa hal yang mungkin di temukan pada patah tulang yaitu :
- Terjadi perubahan bentuk pada anggota badan yang patah
- Nyeri/Sakit pada daerah yang patah, kaku bila di tekan atau digerakan.
- Ada sensasi tidak enak pada ujung tulang tubuh yang terluka.
- Bengkak/Memar atau perubahan warna.
- Ukuran panjang tulang berbeda dengan sisi yang tidak patah.
- Pada beberapa kasus terdengar suara berderak/krepitasi pada daerah yang patah.
- Pada Fraktur terbuka, terlihat bagian tulang yang patah pada luka.
Apabila menemui gejala-gejala di atas, penanganan darurat yang dapat dilakukan adalah:
1. Penolong dan korban jangan panik.
2. Pastikan penderita tersebut bernafas, mendapat cukup ruang udara ( Tidak dikerumuni orang)
3. Posisikan tidur terlentang.
4. Gunting atau lepaskan pakaian si korban pada bagian yang patah, yang menutupi/mengganggu pandangan si penolong.
5. Lakukan pembidaian bila tidak terjadi perdarahan, untuk mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah, mengurangi cedera baru di sekitar tulang yang patah, memberikan istirahat bagian tubuh yang patah, mengurangi nyeri.
6. Bila terjadi perdarahan seperti pada patah tulang terbuka, tekanlah dengan keras pembuluh darah yang sedang mengeluarkan darah dengan menggunakan pembalut/kain kasa yang steril. Berikan ganjalan dibawah bidai untuk meninggikan bagian tubuh tersebut supaya bengakak dan perdarahan berkurang.
7. Jika terlihat ada tulang yang menonjol keluar dari kulit, tutuplah dengan kasa steril dan pakaikan sebuah bidai.
8. Anggota badan sebaiknya tetap/tidak berubah pada posisi sewaktu patah tulang terjadi.
9. Bawa ke Rumah sakit terdekat.
Cara Memasang Bidai :
1. Menarik bagian extremitas yang lebih ujung dari patah tulang, misalnya pergelangan tangan atau pergelangan kaki dengan perlahan dan lembut tetapi cukup kuat.
2. Posisikan extremitas tersebut mendekati posisi normal.
3. Letakan Papan yang datar di bawahnya sepanjang extremitas (Mencakup 2 sendi pada patah tulang bersangkutan).
4. Gunakan kassa Rol atau elastik verban untuk memfiksasi ekstremitas yang patah dengan papan dengan cukup erat tetapi jangan terlalu kencang. Cukup untuk menopang bagian tulang yang patah agar tidak terjadi pergerakan.
berikut gambar-gambar patah tulanggg hhhhiiiiii mengerikan sob,
 

0 komentar:

Posting Komentar

Random Template